Membongkar Sejarah Misteri G30S PKI
Tuesday, October 6, 2015
0
komentar
"Kebenaran tentang perebutan kekuasaan tidak boleh di bikin jelas; pada mulanya ia terjadi tanpa alasan tapi kemudian menjadi masuk akal. Kita harus memastikan bahwa kebenaran itu dianggap sah dan abadi ; adapun asal muasalnya sendiri harus disembunyikan, jika kita tidak ingin kebenaran itu cepat berakhir" (Blaise Pascal, Pensées, 1670)*2
Monumen Pancasila Sakti
Membongkar Sejarah Misteri G30S PKI
Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi) |
Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan) |
Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi) |
Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen) |
Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik) |
Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat) |
Lettu CZI Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H. Nasution (KASAD TNI)) |
Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena) |
Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta) |
Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta) |
Meskipun sudah puluhan tahun peristiwa G 30 S PKI berlalu, namun peristiwa ini tak akan pernah dilupakan, peristiwa yang menjadi besar yang menjadi bagian penting dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Untuk mengenang peristiwa yang "diisukan" sebagai peristiwa "Kudeta" PKI dan untuk memperingati peristiwa tersebut agar tidak pernah terjadi lagi, penulis akan menguak sedikit dari banyaknya tanda tanya besar yang mungkin masih tersimpan di memori setiap insan rakyat Indonesia.
Peristiwa Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
Partai Komunisme Indonesia (PKI) merupakan partai komunisme terbesar di seluruh dunia di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Sampai dengan tahun 1965, PKI memiliki jumlah anggota 3,5 juta jiwa, ditambah 3 juta jiwa dari pergerakkan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakkan Serikat Buruh yang memiliki 3,5 anggota dan pergerakkan petani Barisan Tani Indonesia yang memiliki 9 juta anggota. Termasuk pergerakkan wanita (Gerwani), disamping itu terdapat organisasi penulis dan artis, pergerakkan sarjananya. Pada saat itu PKI memiliki sekitar 20 juta anggota dan pendukung.
Presiden Soekarno pada tahun 1959 memiliki konsep kepemimpinan dengan sistem "Demokrasi Terpimpin". Tepat pada bulan Juli 1959 adanya pembubaran parlemen, dan pada saat itu Presiden Soekarno menetapkan konstitusi di bawah "Dekrit Presiden". Menurut sumber yang beredar, bahwa "Dekrit Presiden" ini diambil dengan dukungan penuh Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena PKI merasa diatas angin, maka mulailah orang-orang PKI menyusupkan tangan-tangannya di Angkatan Bersenjata, dengan mengangkat para Jenderal Militer di posisi penting dan strategis. Adanya "Demokrasi Terpimpin" disambut PKI dengan hangat dan beranggapan bahwa ada mandat untuk persekutuan konsepsi antara Nasionalisme, Agama, dan Komunis (NASAKOM)
PKI Mengusulkan Angkatan V
PKI usulkan 15 juta massa tani dan buruh dipersenjatai (sumber Buku Ahmad Yani: Sebuah Kenang-Kenangan) |
Penolakkan Letjend. A. Yani atas usulan Pembentukan Angkatan V (sumber Buku Ahmad Yani: Sebuah Kenang-Kenangan) |
Versi buku Ahmad Yani Sebuah Kenang-Kenagan tulisan Ibu A. Yani: bahwa usaha PKI untuk 'mematangkansituasi' mulai bulan Mei 1965 sampai September 1965. Hal sakitnya Bung Karno merupakan faktor yang mempengaruhi rencana PKI untuk mempercepat tindakannya beralih dari cara parlementer kepad cara kekerasan. Sementara PKI dengan giat melatih Pemuda Rakyat dengan latihan militer di Lubang Buaya, dengan kamuflase latihan sukarelawan/sukarelawati dalam rangka Dwikora.
Baca lebih lanjut Sejarah Misteri G30S PKI melalui buku karangan John Roosa berjudul 'Dalil Pembunuhan Massal". Buku ini setebal 400 halaman lebih.
Untuk memudahkan pembaca, saya akan memposting isi buku tersebut ke dalam beberapa halaman. Semoga dari buku ini, pembaca dapat mengambil hikmah di balik tragedi kelam G30S PKI.
DALIL PEMBUNUHAN MASSAL GERAKAN 30 SEPTEMBER dan KUDETA SOEHARTO
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September (diakses 6 Oktober 2013)*1; *2 Dokumen masih dapat di unduh melalui sumber yang sama *1 (diakses 6 Oktober 2013).
Buku Ahmad Yani Sebuah Kenang-Kenangan oleh Ibu A.Yani,Jayakarta Agung,Jakarta
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Membongkar Sejarah Misteri G30S PKI
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://westjava27.blogspot.com/2013/10/membongkar-sejarah-misteri-g30s-pki.html?m=0. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment