SEBUAH PELAJARAN DARI PAKIS DAN BAMBU
Monday, August 13, 2012
0
komentar
SEBUAH PELAJARAN DARI PAKIS DAN BAMBU
JANGAN MENYERAH, JANGAN PUTUS ASA
Alkisah, tersebutlah tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.
“Tuhan, “ katanya.”Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan untuk jangan berhenti hidup dan menyerah?”
Jawab Tuhan sangat mengejutkan, “Coba lihat sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu?”
“Ya,” jawab pria itu.
“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, saya merawat keduanya dengan sangat baik. Saya memberi keduanya cahaya. Memberi air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apa pun. Tapi Saya tidak menyerah.
“Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Saya tidak menyerah. Di tahun ke empat, masih juga belum ada apa pun dari benih bambu. Saya tidak menyerah,“ kataNya.
“Di tahun ke lima, muncul sebuah tunas kecil. Di banding dengan pohon pakis, tunas itu nampak kecil dan tidak bermakna. Tapi enam bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu lima tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup. Saya tak akan memberi cobaan yang tak sanggup diatasi ciptaan Saya,” kata Tuhn kepada pria itu.
“ Tahukah kamu, anakku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya sedang menumbuhkan akar-akar?”
“Saya tidak akan meninggalkan bambu itu. Saya juga tidak akan meninggalkanmu.”
“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Tuhan. “Bambu mempunyai tujuan yang berbeda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah.”
“Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi.“
“Saya akan menjulang setinggi apa?” Tanya pria itu.
“Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?” Tanya Tuhan.
“Setinggi yang bisa dicapainya,” jawab pria itu.
“Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama Saya dengan menjadi yang terbaik, meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu,” kata Tuhan.
Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup berharga ini.
Dari kisah di atas ada beberapa hal yang bisa kita ambill maknanya:
Tuhan mempunyai rencana yang berbeda untuk masing-masing ciptaanNya. Bicara kepada Tuhan dan biarkanlah Tuhan membantu tujuan itu.
Jangan pernah menyesali satu hari pun dari hidup Anda.
Hari baik memberikan kebahagiaan, hari buruk memberikan pengalaman, keduanya sangat penting untuk hidup.
Semua orang pernah mengalami saat-saat ingin menyerah. Jika menghadapi kesulitan atau hambatan dalam hidup, selalu ingat, kita perlu Tuhan untuk menumbuhkan akar.
Tuhan tidak menjanjikan hidup tanpa kesulitan atau hambatan dalam hidup, tawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan. Tapi Dia menjanjikan kekuatan, hiburan untuk kesedihan, cahaya untuk menerangi jalan. *MWA*
Baca juga Kisah Inspirasi lainnya:
MENANTU“BILL GATES”
MENYELAMATKANBULAN
HIDUPADALAH KENYATAAN YANG HARUS DIJALANI
2012
TuhanMinta Pin BB nya Dong Aku Mau Cerita
KURSIGOYANG SANG PENYULAM LOTUS
PesonaGunung Gede
Inspirasidari Muhamad Ali
SEBUAHPELAJARAN DARI PAKIS DAN BAMBU
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: SEBUAH PELAJARAN DARI PAKIS DAN BAMBU
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://westjava27.blogspot.com/2011/11/sebuah-pelajaran-dari-pakis-dan-bambu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment