INTRANET DAN APLIKASI WEB

Aplikasi web, selain digunakan di internet juga dapat digunakan untuk keperluan intra-organisasi.  Jaringan web yang terpasang dilingkungan intra-organisasi di kenal dengan nama intranet. Dulu sebelum perkembangannya orang lebih mengenal multi user dan client/server.

Multi User

Pada multi user terdapat satu atau lebih server yang bertugas melayani banyak user. Pada multi user seluruh beban kerja  dilakukan oleh server saja, sedangkan computer yang digunakan oleh user praktis tidak berfungsi apapun selain untuk mengirim input dan output ke user. Kelemahan dari multi user terutama pada masalah performa. Server bekerja dengan beban kerja yang tinggi, apalagi untuk user yang jumlahnya sangat banyak. Idealnya adalah proses paralel, namun sebenarnya proses yang dilakukan adalah bergantian untuk tiap-tiap user (ROUND ROBIN). Sedangkan keuntungan dari teknologi multi user adalah mudahnya instalasi dan pemeliharaan, baik dari segi aplikasi maupun data karena hanya terletak di server saja (Zero Installation)

Client/Server

User yang terlalu banyak, sangat membebani server pada teknologi multi user. Pada client/server, server hanya menangani database saja. Kelemahan pada client/server adalah tentang manajemen resource untuk server.

Teknologi Web Berbasis Teknologi n-tier

Tier Pertama (presentation layer) atau sering di sebut dengan client. Fungsi utamanya mirip dengan user terminal seperti yang digunakan pada multi user. Namun lebih dari itu, client bersifat dan mampu mengolah informasi yang diperoleh. User hanya memerlukan web browser untuk menjalankan aplikasi web.

Tier Kedua adalah bisnis object (application server), tempat ini di isi oleh web server. AS bertugas mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan aplikasi, seperti manajemen resource di server, maintain di setiap session yang terbentuk, dan lain-lain. Koneksi yang terbentuk hanya pada saat user mengirimkan data ke server dan pada saat server mengirimkan data ke user. Jadi resource di server hanya dipakai jika dibutuhkan saja.

Tier Ketiga adalah database server. Database server bertugas mengatur lalu lintas data pada database, menyediakan metode untuk permintaan data, sorting, pengindeksan, dan lain-lain.

Microsoft menyatukan konsep 3-tier ini dalam basis teknologi berbasiskan system saraf (artificuli intelegency) yang dikenal dengan istilah windows DNA (Digital Nervous System)