KOTA-KOTA PALING LAYAK HUNI DI DUNIA
Friday, December 2, 2011
0
komentar
Melbourne menyisihkan kedudukan Vancouver di Kanada sebagai kota paling  layak huni di dunia. Sebelumnya, Vancouver telah menyandang julukan  tersebut selama beberapa tahun.
Kota metropolis Australia tersebut menempati peringkat teratas dalam daftar survey global yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit, sebuah badan internasional yang melakukan studi di bidang ekonomi global dan kualitas hidup global.
Vancouver sekarang berada di peringkat ketiga sesudah Wina, ibu kota negara Austria sebagai salah satu penyandang gelar ‘kota yang paling layak huni’ di dunia.
Kota metropolis Australia tersebut menempati peringkat teratas dalam daftar survey global yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit, sebuah badan internasional yang melakukan studi di bidang ekonomi global dan kualitas hidup global.
Vancouver sekarang berada di peringkat ketiga sesudah Wina, ibu kota negara Austria sebagai salah satu penyandang gelar ‘kota yang paling layak huni’ di dunia.
Tiga kota Australia yang lain, menduduki peringkat 10 besar dalam hasil survey tersebut. Sydney berada di peringkat enam dan Perth bersama dengan Adelaide menduduki peringkat ke delapan menurut survey yang diadakan dua kali setiap tahun tersebut.
Selain Australia, Kanada juga berhasil menampilkan beberapa kotanya  dalam peringkat terbaik. Toronto menduduki peringkat keempat dan Calgary  menduduki peringkat kelima kota paling layak huni di dunia.
Helsinki di Finlandia menduduki tempat ketujuh dan Auckland di Selandia Baru menduduki tempat kesepuluh.
Kriteria penilaian dalam survey tersebut antara lain adalah stabilitas  politik dan sosial, tingkat kriminal, kemudahan akses dalam pelayanan  kesehatan yang bermutu, peristiwa-peristiwa budaya yang diadakan,  lingkungan hidup, pendidikan dan standar mutu infrastruktur.
“Australia, dengan tingkat kepadatan penduduk yang rendah dan angka  kejahatan yang rata-rata rendah, secara berkelanjutan berhasil  menempatkan kota-kotanya dalam daftar kota-kota paling layak huni di  dunia,” ujar editor survey John Copestake.
“Bertentangan dengan kenyataan tingginya biaya hidup, ditunjang dengan  kuatnya nilai Dolar Australia, kota-kota tersebut menawarkan berbagai  faktor yang membuat penampilan mereka menarik dan diminati untuk  dihuni.”
Di antara kota-kota terkenal di dunia, Paris berada di peringkat keenam  belas, dua peringkat di bawah Tokyo. Kota-kota peringkat atas di AS  adalah Honolulu di peringkat kedua puluh enam, sedangkan London berada  di peringkat kelima puluh tiga, satu peringkat di bawah Singapura.
Sangat disayangkan bahwa ada beberapa kota yang memenuhi sebagian  persyaratan tetapi peringkatnya jatuh lantaran kondisi sosial dan  ketegangan politik yang terjadi.
Ibu kota Yunani, Athena, misalnya jatuh dari peringkat 62 ke peringkat  67 karena kondisi pemerintahan yang korup dan aksi protes yang baru-baru  ini terjadi di sana.
Keresahan dan kerusuhan sosial yang terjadi di negara-negara Arab  akhir-akhir ini juga menjadikan banyak kota di wilayah itu sebagai  wilayah tidak layak huni.
Kota Tripoli di Libya jatuh dari peringkat 107 ke petingkat 135. Harare  di Zimbabwe, Dhaka di Banglades dan Port Moresby di Papua Nugini berada  di peringkat paling bawah sebagai kota-kota paling tidak layak untuk  dihuni.
Sumber : Al Jazeera 
KOTA LAYAK HUNI DI INDONESIA
Berikut penuturan Ratna Yunita (http://divinelife.multiply.com/journal/item/74?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem)
By Ratna Yunita
14-16 Januari 2011
14-16 Januari 2011
Ketika membaca  atau mendengar  kata “Layak Huni” banyak di antara kita yang  bertanya-tanya, kota  seperti apakah yang masuk dalam kriteria “layak  huni” tersebut.  Berbagai definisi dikeluarkan oleh para ahli yang  memperhatikan  perkotaan. Namun yang menarik adalah ketika Majalah Tempo  membuat  penjurian dengan tema "Kota kota Kecil Nyaman Huni" untuk Tokoh   Arsitektur 2010. Para Juri yang dipilihpun adalah para ahli di bidangnya   yang juga pemerhati kota. Mereka adalah arsitek pengurus Ikatan  Arsitek  Indonesia, Bambang Eryudhawan; ahli lanskap dari Universitas Trisakti,  Nirwono Joga; dan arsitek yang seniman, Yori Antar.
Ada  tiga hal yang diangkat secara khusus oleh para juri sehingga sebuah kota  layak dikatakan sebagai kota “layak huni”. Pertama, “Kota Hijau yang  cerdas” yang artinya memperhatikan keselarasan perencanaan dan  pembangunan kota dengan lingkungannya. Kedua, mempertimbangkan  kehadiran  korupsi. Kota layak huni (livable) tidak mungkin atau sangat  sulit  terwujud bila pemangkunya korup. Ketiga, kota  tersebut ditata secara  manusiawi dan demokratis, terutama bisa menjadi  alternatif orang untuk  tinggal dan hidup sejahtera. Berdasarkan  kriteria tersebut muncullah 8  kota yang bisa dikatakan sebagai kota  nyaman atau layak huni diantaranya  adalah Sawahlunto di Sumatera Barat,  Tegal dan Surakarta di Jawa  Tengah, Blitar di Jawa Timur, Banjarbaru  di Kalimantan Selatan,  Balikpapan dan Tarakan di Kalimantan Timur,  serta Bau bau di Sulawesi  Tenggara.
Dengan rasa penasaran yang  cukup tinggi,  akhirnya saya dan beberapa teman memutuskan untuk  mengunjungi kota Solo  di akhir pekan lalu. Sesampainya kami di kota  tersebut, kami langsung  menuju penginapan yang juga dikenal dengan konsep  hijau dari sisi  arsitektur yang tidak hanya selesai pada perhitungan  pembangunan saja  tapi juga sampai pada perawatannya. Nama penginapan  itu Rumah Turi.
Ketika  kami masuk ke area penerima tamu di Rumah  Turi, hanya ada satu kata  yang keluar dari mulut saya, “Wow!!!”.  Semuanya sangat mengagumkan, saya  dan teman-teman seperti menemukan  sebuah oasis yang sulit kami temukan  di kota yang sibuk dan padat,  Jakarta. Begitu banyak sentuhan khusus  telah diberikan oleh sang  arsitek dan pemilik, seperti area hijau di  halaman yang tidak sangat  luas sampai dengan konsep bertanam vertical  yang terletak di sepanjang  lorong yang membawa kami ke area kamar yang  sudah tersedia dengan peleburan desain hangat interior Jawa tradisional  dan modern.
Dengan  staf yang sangat membantu dan ramah,  kami mendapat informasi tentang  bagaimana untuk berkeliling kota.  Sebelum kita memulai city tour, kami  makan siang di Rumah Turi di  restauran dengan gaya arsitektur  perpaduaan antara perpustakaan dan bar  antik. Restoran ini didominasi  oleh material kayu yang beberapanya  adalah kayu yang didaur ulang. Pada  kesempatan itu, kami juga sempat  bertemu dan berbincang dengan sang  pemilik. Ia menceritakan tentang  konsep air hujan yang didaur ulang  menjadi air yang menyirami  tanaman-tanaman dan kebun yang ada di  penginapan tersebut.  Bagian yang  paling menakjubkan adalah penerangan  di area restaurant menggunakan  sekitar 600 lampu LED yang hanya  mengkonsumsi 84 Watt.
Perbincanganpun  mengalir seru dan  tanpa disangka sang pemilik adalah teman dari  walikota, Bapak Jokowi,  yang sangat terkenal dengan keberaniannya  melakukan terobosan-terobosan  menjadikan Solo sebagai kota yang layak  huni. Akhirnya kami  memberanikan diri untuk meminta kepada sang pemilik  Rumah Turi untuk  bertemu dengan Sang Walikota dan akhirnya kami berhasil   berbincang-bincang untuk kurun waktu kurang lebih 1.5jam di kediaman   Sang Walikota.
Ketika kami sampai di kediaman Sang  Walikota,  suasana yang sarat dengan protokoler yang sering kami temui  ketika kami  ingin bertemu para pejabat kota, tempat kami tinggal, sama  sekali  tidak kami rasakan. Dengan pakaian non-formal (karena kami sama  sekali  tidak berencana dan menyiapkan pakaian resmi untuk berkunjung ke  Solo),  kami diterima dengan keramahan Sang Walikota. Berikut beberapa   cuplikan percakapan kami dengan beliau yang terekam dalam ingatan kami.
Apa sebenarnya yang menjadi impian Bapak untuk kota Solo?
Saya   ingin menjadi kota Solo sebagai “Kota di dalam taman” untuk periode   ke-2 masa jabatan saya dan tentunya ini harus diteruskan sehingga  Solo   menjadi “Kota di dalam hutan”
Hal ini dibuktikan dengan  keberanian  beliau dalam merevitalisasi beberapa area hijau di kota Solo  yang  sempat terbengkalai untuk kurun waktu yang lama. Salah satunya  adalah  Balekambang yang terletak tepat di belakang stadion Manahan Solo,  Jalan  Adi Sucipto, jalan protokol selain Slamet Riyadi. Hutan kota  seluas  10ha ini sudah ada sejak tahun 1921 dan sempat terbengkalai untuk  kurun  waktu yang lama. Pada masa Jokowi taman kota itu berhasil disulap   menjadi taman kota sekelas Central Park di New York, Amerika Serikat,   tentunya dengan skala yang lebih kecil. Namun konsepnya sama yaitu taman   kota selain sebagai jantung kota tetapi juga sebagai tempat   masyarakatnya menghabiskan waktu luang berekreasi atau sekedar menikmati   fasilitas internet secara gratis.
Lalu apa yang membuat Bapak berani untuk merevitalisasi Balekambang menjadi seperti sekarang?
Saya  yakin bahwa yang dibutuhkan masyarakat kota Solo adalah perubahan yang  dapat langsung dilihat hasilnya atau bahasa  manajemennya adalah  manajemen produk. Setelah masyarakat melihat dan  merasakan manfaatnya,  maka baru akan muncul kepercayaan masyarakat  kepada pemimpinannya. Dari  situ saya baru terapkan manajemen branding  yang kemudian diteruskan  dengan manajemen kepuasan pelanggan (baca:  masyarakat).
Bagaimana  pendapat Bapak tentang  argumentasi bahwa industri otomotif adalah  sumber pendapatan daerah  (PAD) tertinggi sehingga pemerintah tidak  sanggup membendung laju  pertumbuhan kendaraan bermotor yang pada  akhirnya menyebabkan macet  adalah hal yang tak terelakkan?
Masyarakat  tidak  membutuhkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang tinggi koq. Bagi   masyarakat yang penting adalah mereka bisa hidup sejahtera dan nyaman di   kota ini.
Kami mendengar bahwa Bapak berhasil melakukan realokasi pedagang kaki lima di kota Solo ini, bagaimana itu ceritanya pak?
Pada   awal saya terpilih sebagai Walikota Solo, hampir 2 hari sekali saya   didemo oleh masyarakat dari pedagang kaki lima. Yang saya lakukan adalah   saya mengajak mereka untuk masuk ke dalam rumah saya dan kami makan   malam bersama sambil berbincang apa yang sebenarnya mereka inginkan.   Pertemuan itu berjalan rutin dan tidak hanya 1 atau 2 kali saja. Saya   sangat senang akhirnya kami bisa bersama berkontribusi untuk kota Solo   yang lebih nyaman huni.
Bagaimana dengan  permasalahan  birokrasi yang juga seringkali menjadi batu sandungan para  pemimpin  kota dalam menjalankan program-program terobosan?
Wahhh…   sesuatu yang tidak mudah, kepala saya bisa pecah kalau harus terus   melakukan pergantian staff karena permasalahan yang ada sudah mengakar.   Jadi yaaa saya hanya terus jalankan apa yang menjadi visi saya dan   meminta siapapun untuk mendukung dan bersama-sama saya membangun kota   Solo.
Di sela-sela perbincangan  kami, tak jarang Jokowi  mengeluarkan kelakar yang membuat kami tertawa  dan yang cukup membuat  kami kaget adalah ternyata beliau adalah  penggemar musik cadas.
Sungguh  sebuah perbincangan  yang mencerahkan dan tak terlupakan. Bagi kami,  Jokowi adalah sosok  pemimpin yang egaliter, punya visi, berpikir  revolusioner dan tentunya  kepemimpinan yang sangat kuat. Hal  yang belum  pernah kami temukan sebelumnya. Pertemuan kami dengan beliau  ditutup  dengan foto bersama. Di perjalanan pulang menuju penginapan,  tidak ada  hanya ada kata-kata "Wow!!!" "Jokowi memang hebat" "Jokowi memang  Revolusioner" "Berapa banyak Jokowi di negri ini?"
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KOTA-KOTA PALING LAYAK HUNI DI DUNIA
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://westjava27.blogspot.com/2011/12/kota-kota-paling-layak-huni-di-dunia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Post a Comment