westjava27.blogspot.com
Dari data yang dimuat oleh situs vaksin.com, bahwa terdapat hampir 30 situs toko online fiktif yang mencoba menipu para shopper. Lebih lanjut vaksin.com menuliskan bahwa situs-situs toko online tersebut setiap hari dikunjungi oleh 15.000 pengakses unik dengan pageview labih dari 100.000 per hari. Ditambahkan juga bahwa menurut catatan alexa, situs resmi
seperti
Tokopedia.com
hanya mencatat
pengakses unik
14.450
pengakses per
hari,
pengunjung
bri.co.id
melakukan
67.977
pageview per
hari, situs
telkom.co.id
yang menjaring
19.740
pengunjung
unik dengan
pageview
38.690 per
hari,
kemdiknas.go.id
yang hanya
menjaring
14.850
pengunjung
unik dengan
pageview
49.005 per
hari dan
Bhinneka.com
yang sudah
aktif sejak 15
tahun yang
lalu dengan
investasi
milyaran
rupiah
berhasil
menjaring
25.760
pengunjung
unik per hari
dengan
pageview
126.224. Namun
pembuat online
shop fiktif
ini hanya
dalam waktu
kurang dari 8
bulan dan
hanya
bermodalkan
uang Rp.
100.000,-
untuk membeli
domain dan
kemampuan
webhosting
bisa mendekati
capaian
belasan tahun
tersebut.
Kalau
kemampuan ini
disalurkan
untuk kegiatan
yang positif
tentunya akan
memberikan
hasil yang
besar dan
sumbangan yang
besar bagi
kemajuan
internet
Indonesia,
asalkan anda
bersedia
bekerja keras
dan jangan
mencari
keuntungan
jangka pendek
di atas
penderitaan
orang lain
(penipuan).
Dari
mana
angka ini di
dapatkan ?
Kalau
anda
mengetahui
berapa besar
hit terhadap
masing-masing
situs dan
berapa
pengakses unik
setiap hari,
mata anda akan
terbuka.
Menurut
pantauan
Vaksincom,
satu situs
online shop
fiktif page
viewnya dalam
sehari bisa
mencapai 3.092
dengan total
pengunjung
unik 442 per
hari. Dalam 2
bulan saja
page view
salah satu
situs online
shop fiktif
mencapai
102.491 atau
rata-rata
51.000 page
view per
bulan. (lihat
gambar 1).
Jadi kalau di
rata-ratakan
untuk 34 situs
onlineshop
fiktif
tersebut
pageviewnya
per hari
sekitar 3.092
X 34 situs =
100.000
pageview
dengan jumlah
pengakses unik
15.000 orang.
Ke 34 situs
onlineshop
fiktif ini
hanya yang
teridentifikasi
oleh Vaksincom
dan
kenyataannya
masih banyak
sekali
onlineshop
fiktif di luar
34 onlineshop
fiktif ini
sehingga angka
nyatanya
harusnya di
atas
perhitungan di
atas.
Pada
awalnya
Vaksincom juga
berpikiran
bahwa sulit
menipu orang
dengan teknik
seperti itu
dan para
pengguna
internet
kebanyakan
sudah
mengetahui hal
ini. Namun
kelihatannya
fakta
menunjukkan
hal yang
berbeda karena
situs-situs
online shop
fiktif ini
walaupun sudah
banyak yang
ditutup dan
pelakunya
ditangkapi
oleh polisi
namun makin
hari makin
banyak dan
bukannya
berkurang.
Artinya
aktivitas
penipuan
onlineshop
fiktif ini
banyak yang
menuai hasil
sehingga
penipu makin
menggencarkan
aksinya.
Menurut
data
dari
internetworldstats.com,
pengakses
internet
Indonesia per
30 Juni 2012
mencapai angka
55 juta
pengakses
dengan pemilik
akun Facebook
51 juta akun,
tentu angka
ini
menggiurkan
siapapun
termasuk
penipu online.
Menurut fakta
di lapangan,
pengakses
internet awam
yang kurang
terupdate
dengan
perkembangan
terbaru
jumlahnya jauh
lebih besar
daripada
pengakses
internet
selalu
terupdate
dengan
informasi
terbaru,
termasuk
informasi
mengenai
penipuan
onlineshop
fiktif ini.
Teknik yang
digunakan
onlineshop
fiktif ini
adalah teknik
kuno yang
memberikan
iming-iming
harga murah
dengan desain
situs yang
keren dan
gambar-gambar
produk yang
tidak kalah
keren dengan
situs resmi
yang tidak
fiktif seperti
Bhinneka.com.
Malah dalam
kenyataannya
gambar-gambar
yang digunakan
oleh toko
online fiktif
adalah gambar
/ foto dari
toko di dunia
nyata yang
digunakan
secara ilegal
dengan tujuan
mendapatkan
kepercayaan
dari
pengunjungnya.
Ciri khas toko
online fiktif
adalah mereka
akan meminta
korbannya
untuk
melakukan
transfer dana
terlebih
dahulu ke
rekening bank
yang telah
dipersiapkan
dan nomor
rekening bank
ini tidak
pernah
ditampilkan di
situs dan
hanya
menampilkan
nomor telepon
HP. Dan
semuanya
menggunakan
nomor telepon
seluler pra
bayar yang
dengan mudah
diganti jika
aktivitas
penipuannya
berhasil
memakan
korban. Alamat
toko masih
banyak yang
menggunakan
alamat Batam,
dan beberapa
mulai
menggunakan
lokasi lain
seperti Roxy
Mas dan Bali.
Adapun
ke
34 situs yang
terdentifikasi
oleh Vaksincom
sebagai situs
online palsu
adalah sebagai
berikut :
http://allsalam-elektronik.hourb.com/
http://andika77shop.blogspot.com/
http://anugrahelektronik.com/page/10/
http://aulaelectroshop.com
http://batamzentralelektronik.com/
http://batarashoping.com/
http://graha-shop.com/page/11/
http://hidayahonlineshop.com/toko/
http://lestarionlineshop.com/page/6/
http://nagoyaonlinestore.com/
http://panbilelektronika.com/
http://tribunjayaelektronikshop.com/page/9/
http://www.batamshopping.us/toko/
http://www.britama86.com/toko/
http://www.garudaplazashop.com/toko/iphone
http://www.gebyarprima.com/contact-form.php
http://www.kaulaelektronik.com/toko/
http://www.kotawisataelektronik.com/
http://www.lautancentralelektronik.com/toko/
http://www.luckypalza.com/toko/
http://www.media-elektronik.com/toko/
http://www.nagoyamallshopping.com/toko/
http://www.platinumelectronicshop.com/toko/iphone
http://www.pon-cell.com/toko/
http://www.riankzentraelektronik.com/
http://www.setiaelektronik.com/toko/
http://www.surgaelektronik.com/toko/
http://www.wahana-elektronik.com/toko/
http://www.wahanaonlineshop.com/toko/
http://www.zeroelektronika.com/toko/
Bala
Bantuan,
anda tidak
sendirian
masih ada
Batman
Kalau
menurut
film Hollywood
para kriminal
diatas adalah
Joker, Penguin
dan Green
Goblin. Lalu
dimana nih
Batman dan
Spidermannya ?
Anda tidak
perlu taku,
karena selain
divisi
cybercrime
Polri yang
mulai
memperhatikan
gerak-gerik
penipu dan
banyak penipu
yang mulai
ditangkap.
Banyak pula
netter yang
peduli dengan
hal ini dan
berusaha
membantu anda,
baik
menginformasikan
situs penipu
secara online
si situsnya
atau telepon
yang dapat
anda hubungi
di
0838-5777-0606
(nomor ini
sudah di cross
check oleh
Vaksincom pada
18 April
2013). Salah
satunya adalah
www.polisionline.com
yang
dinahkodai
oleh Erwan
Saputra,
seorang
mahasiswa dari
STMIK Asia di
Malang.www.asia.ac.id.
Kalau
kita
semua yang
cukup mengerti
akan ancaman
penipuan ini
peduli dan
ikut aktif
berkontribusi
mencegah
kejahatan ini
dan meluangkan
waktu membantu
dan
menginformasikan
kepada
masyarakat
umum. Pelan
namun pasti
kegiatan
penipuan ini
akan berkurang
dan akan
sangat
menyenangkan
jika aktivitas
penipuan ini
berkurang
bukan karena
penipunya
ditangkap
saja, tetapi
karena kita
berhasil
mendidik dan
memberikan
informasi
kepada
masyarakat
sehingga
menjadi lebih
cerdas dan
tidak mudah
tergiur atau
percaya dengan
aksi penipuan
ini. Komunitas
cyber yang
lebih cerdas
akan membuat
Indonesia
lebih tangguh
bersaing di
dunia
internasional.
Sumber: www.vaksin.com ( Alfons
Tanujaya info@vaksin.com PT.
Vaksincom jl.
R.P.
Soeroso 7AA Cikini Jakarta
10330 Ph
:
021 3190 3800 Fx
:
021 3190 3500)